Di Jepang pada abad ke-16, petani Genjuro dan Tobei menjual pot tembikar mereka kepada sekelompok tentara di desa terdekat, yang menyangkal peringatan orang bijak setempat agar tidak mencari untung dari peperangan. Pengejaran Genjuro atas kekayaan dan Lady Wakasa yang misterius, serta keinginan Tobei untuk menjadi seorang samurai, menghadapi risiko menghancurkan diri mereka sendiri dan istri mereka, Miyagi dan Ohama.