Enam bulan setelah kegagalan PETA untuk melawan Nippon, Hardo kembali ke desanya di Blora. Kehadirannya tercium oleh Nippon, dilacak dan dikejar. Dalam pengejaran satu hari dan malam sebelum proklamasi kemerdekaan, sebuah drama perjuangan terungkap. Pengkhianatan ayah tunangan Hardo disandingkan dengan pengkhianatan sahabatnya, Karmin; perlawanan Dipo dan Kartiman disandingkan dengan perlawanan Hardo; kekejaman perang dan ego penjajah, shidokan Nippon disandingkan dengan kemunduran para korban perang ayah Hardo dan ayah Ningsih.