Hans, seorang pemuda dari Serui, Papua, memiliki impian menjadi pemain sepakbola profesional. Namun nasib memiliki agenda yang berbeda, ketika Hans hampir kehilangan keinginannya untuk hidup, dia bertemu dengan Mak, pemilik restoran sederhana orang Cina (lapau). Di tengah perbedaan mereka, Hans dan Mak menemukan kesamaan mereka. Mimpi dan hasrat untuk hidup sekali lagi dinyalakan di Hans melalui makanan dan memasak — makanan adalah niat baik yang menyatukan mereka.