Mada memberontak kepada Tuhan, karena sudah diklaim ibunya. Dia juga kehilangan cinta yang membuat hatinya hancur. Dia marah pada kenyataan, kemudian memutuskan untuk menjadi backpacker dan hidup bebas. Bahkan dia juga meninggalkan Tuhan, keluarga, dan Teman. Di dunia luar yang bebas, Mada menemukan kebahagiaan fisik, tetapi merasa kosong secara spiritual.